Rabu, 03 Oktober 2012

kantor ep3

::: Pulang Malam

Aku pindah ke kantor ini sebenarnya mau ngindarin pulang malam aka lembur. Alesannya satu= aturan lembur.
Aku sebenarnya pekerja outsource. Tapi, aku boong kalo lembur nggak dibayar. Ada aturannya. Jamnya musti dari jam segini, minimal segitu jam.
Pekerjaannya harus yang urgent. Deskripsinya musti jelas, siapa yang nyuruh, siapa yang dilaporin, dan siapa supervisornya. Dan (sebenarnya nggak penting)... aku harusnya dapet dinner atau transport pulang dari user.
Kenyatannya di lapangan
a. Pekerjaannya nggak urgent, tapi ditungguin ama boss. Padahal bisa dikerjain besok hari dengan pikiran yang lebih fresh. Tapi apa mau dikata kalo boss udah bilang ya... musti dilakuin!
Alhasil, waktu aku ngajuin duit lembut, nggak bisa... sigh...
b. Kadang nggak ada supervisornya, hanya nemenin user. Secara biasanya naluri penolongku sedang on dan ada yang butuh bantuan, aku akan stay di kantor.
Alhasil, aku nggak klaim sebagai lembur
c. Supervisor?
Beuh... seringnya sendiri... lagian nggak ada groupku di perusahaan asal, jadi nggak jelas siapa...
d. dinner
Boro-boro...
e. dll dll...

Intinya, aku okie kalo lembur asal suasana hati mendukung. Kalo nggak bakal terdengar hingar-bingar musik RnB seisi kantor.


-kiko-

Tidak ada komentar: