"Expert"

Dalam mencapai taraf yang bisa dikatakan expert tentunya seseorang perlu melatih dirinya sehingga mendapat pengakuan dari orang lain. Bukan hal yang tidak mungkin kecuali ada kemauan dari dalam diri sendiri.

Hhhmm....... sebenarnya ini mo ngebahas AOE3 seh ^^
Di game itu ada 5 tingkat
- Sandbox
- Easy
- Moderate
- Hard
- Expert

Shaya sendiri sudah mencapai tingkat expert (menurut pemain lain). Apalagi dengan ditambah perlakuan orang sewaktu bermain multiplayer, shaya tidak boleh berpasangan dengan si Bung Mbon. Shaya sendiri menganggap si Bung itu pemain yang expert atau bahkan super expert. Bukan dalam banyaknya pasukan atau kuatnya pasukan, tapi lebih ke dalam strategi perang itu sendiri. Dibandingkan dengan shaya yang dulu sering langganan dapat award "most military unit" dan "most unit lost" dikarenakan banyaknya pembataian pasukan termurah dalam AOE3 yaitu strelet.

Membuat diri sendiri jago tentunya dengan latihan. Bisa sendirian melawan kompi, rame-rame melawan kompi-kompi, atau lawan pemain lain.

Menurut shaya cara yang paling effektif ya dengan melawan pemain lain tentunya. Cara ini effektif mengajarkan kita untuk ngerush alias menyerang musuh dengan cepat tanpa melihat faktor ekonomi kita. Para pemain yang jago-jago umumnya memakai ini.

Cara kedua yang effektif adalah dengan beramai-ramai lawan kompi-kompi. Cara kedua ini yang digunakan si Zam untuk menaikkan level setara dengan pemain-pemain AOE di Marsiling lainnya. Kasarannya dia "mencontek" cara bermain pemain lain. Cara ini effektif mengajarkan untuk survive. Sewaktu diserbu pasukan musuh yang datang rame-rame, kita dipaksa untuk mengungsi dan membuat diri kita survive dengan memperbaiki sektor ekonomi terlebih dahulu.

Cara terakhir atau cara standar yang dilakukan orang-orang pada umumnya adalah sendirian melawan kompi. Untuk yang terakhir ini paling disukai oleh Maga. Kalo keterusan make cara ini ya tidak akan berkembang...... dan agaknya membuat cepat bosan.

^_^