Jumat, 24 Agustus 2007

today

Human beings look for reasons when things do not go well.
The circumstances, the timing, the weather, and the luck.
They pull out all these various excuses to console themselves.



"It was not supposed to turn out like this."

"If only I could do it all over again."


Will it really turn out well if you get to do it all over again?
Since they failed the first time, where did that confidence of succes the second time round come from?

12 komentar:

Daud Sulaiman mengatakan...

itu mungkin yang dinamakan proses pendewasaan dalam diri seseorang.
dimana dia mulai berfikir. menurut saya berfikir positif dan tetap optimis adalah lebih baik daripada menyesali dan mencari excuse yang berlebihan. sebenarnya kita bisa belajar dari kegagalan itu dan mencari alternative yang dirasa cukup baik agar kegagalan itu tidak terulang. menurut saya juga if thing going wrong, its not 100% wrong. pasti ada segi positivenya walaupun sedikit. in the end "semua pasti ada hikmahnya"

- HQ - kiko - mengatakan...

wuduu......

Unknown mengatakan...

I am... enlightened...

- HQ - kiko - mengatakan...

wuduu......si bung tiba2 nongol....

amircool mengatakan...

Prima ki sopo? koyoke ayu tenan wkwkwk
Since they failed the first time, where did that confidence of succes the second time round come from?
1. dari sahabatku yang selalu menyapa
2. dari masalah yang ingin saya selesaikan
3. dari keberhasilan masa lalu yang membawa kebahagiaan
4. derita dari orang besar

- HQ - kiko - mengatakan...

derita dari orang besar itu maksudnya apa?

MimiAji mengatakan...

Serius mode: mungkin karena manusia itu pada dasarnya seperti kata haqi, tend to smug...
jadi cenderung ingin menyenangkan/memuaskan diri sendiri,
dan excuses umumnya bisa membuat merasa lebih baik, daripada menyalahkan diri sendiri tentunya...

Hm, selain itu, manusia itu juga senengnya berandai2 kan... menghayal... seperti haqi menghayalkan mbak Toda... piss haqi =P Jadi, kita juga senang berandai2 bisa membalik waktu (yang tentunya tidak mungkin) dan mengubah keadaan agar menjadi lebih baik...

confidence of success itu tentunya berasal dari pengalaman gagal... maka pasti berharap kalau ada kesempatan kedua ga mungkin gagal... secara katanya kan cuma keledai yang bisa jatuh ke lubang yang sama dua kali gtuwh...

padahal sebenarnya kita ga perlu berandai2 untuk membalik waktu, dan berkutat menyesali kesempatan yang telah lewat, karena pengalaman gagal itu sebenarnya pasti akan membantu kita di kesempatan yang lain... itu kalo kita mau belajar dari pengalaman gagal itu lowh...
dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik, bukan cuma menghayal untuk jadi lebih baik...

weleh3... koq jadi panjang gini ya??

@ dessy
aku koq ga ngerti sama sekali sih??

- HQ - kiko - mengatakan...

kok jadi berandai2 seh ^^
gak ada hubungannya ama mbak Toda ^o^

bener....... confident pada kesempatan yang kedua itu berasal dari diri sendiri?? orang lain berpengaruh hanya sebagai pen-trigger sahaja....

gunsmith mengatakan...

there is an old saying: hanya keledai yang terperosok dua kali di lubang yang sama
:D

- HQ - kiko - mengatakan...

kenapa musti keledai....
huehuehuehue

Ra! mengatakan...

Eeyore ku keledai loh,,,,,

- HQ - kiko - mengatakan...

@Ra!: gak penting.....emang Eeyore suka terperosok ?? huehuehue.....