ufuk fajar yang kunanti
tersembunyi kelamnya awan
rasa kecewa menikam
tak cukup menutupi emosi
camarpun bergerak ber-asa
menyambut mentari
perahu nelayan mengikuti angin
berpangku kantuk berharap keranjang tak cukup
aku masih melukiskan rasa kecewa
apatah dikata
sang mentari
masih enggan bertemu denganku
sepertinya
2 komentar:
adda appa qi? kok manggil manggil aq?
wakakakaka... gr bet
Posting Komentar