
angin masih membawa dingin
kasur-kasur sudah ditinggalkan
pasangpun telah kembali ke lautan
dilepas lambaian daun kelapa ke arah laut
namun kemana sang surya ?
aku ingin melihatnya
ingin bermandikan hangat air matanya
aku bangga melihatnya
tanpa berani lama menatapnya
---
pagi ini dia menghilang
dia yang selalu terlihat gagah
menghangatkan suasana
yang menjernihkan keburaman
yang selalu ditunggu
karena tepat waktu
tetap saja
aku kecewa
mengapa bersembunyi di balik awan
si cengeng yang cuma bisa menangis
si lemah tanpa kuat kena terpaan angin
si jelek dengan paras hitamnya
si kecil dengan cambuk petir panjangnya
aku tak habis pikir
tak sempat menerka
tak kunjung tertegun
akan pencundangnya sang surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar