Sabtu, 07 Juli 2007

sajak kala sepi

Sajak Kala Sepi


hati ini akankah luluh
termakan oleh waktu nan terus berhembus
menapaki jejak para pendaki gunung
bernaung di bawah atap bumi nan kian menitis
kubertanya, "kapan?"

jernih matamu tak sejernih hatimu
meracuni sanubari hingga larut dalam
asmara kan kian membuyar tak bertepi
malamku.....malammu.......tak sama
tersamarkan bujur bumi

jarak tidak kian jauh
namun hatimu serasa menjauh
melompati batas yang kita tentukan
mengikis sekat yang lelah
kita bangun bersama
masa lalu tak mampu mengejar masa depan

hingga kini
diriku sepi tapi tak sendiri
hingar bingar metropilis tak terdengar
terfokus pada suara hatimu
nan kian melirih
seraya berbisik nyaris tak terdengar

kini kuingin
angin bertanya padamu
bumi menjadi saksi
akan janji yang kamu ucap
setelah kupesankan padamu, "tunggu aku"

Tidak ada komentar: